Menikah dengan Wanita Lebih Tua – Udah bukan rahasia umum lagi jikalau anak perempuan itu bersahabat dengan ayah; dan anak pria itu bersahabat dengan sosok ibu.
Kalaulah ayah disebut-sebut sebagai Daughter’s first love; maka ibu yakni Son’s very first love.
Dipercaya atau tidak, ketika kesulitan melanda seorang laki-laki, yang dipikirkan pertama kali oleh mereka yakni ibu. Padahal … jikalau duduk masalah pengalaman dalam pemecahan masalah, harusnya ayah, kan?
Hal ini bagi sebagian pria terus terbawa hingga dewasa, hingga menentukan istri pun mereka pengin yang lebih tua.
Inilah berkah yang akan kau dapatkan jikalau menikah dengan perempuan yang lebih tua.
Daftar Isi
- 1. Wanita Dewasa itu Mandiri dan Dapat Diandalkan!
- 2. Wanita Dewasa itu Punya Optimisme yang Tinggi
- 3. Wanita Dewasa itu Penuh Perencanaan dan Memiliki Arah Tujuan Jelas
- 4. Wanita Dewasa Berpikir dan Bersikap Terbuka
- 5. Wanita Dewasa itu Tidak Bertele-tele
- 6. Wanita Dewasa Bertindak dengan Penuh Pertimbangan
- 7. Wanita Dewasa Bertanggung Jawab dengan Kesalahannya
- 8. Wanita Dewasa Tidak Ketergangungan Padamu
- 9. Sabar, Pemaaf, Penuh Kompromi
1. Wanita Dewasa itu Mandiri dan Dapat Diandalkan!
Karena lelaki, secara psikologis, selalu membutuhkan sosok seorang ibu; otomatis ketertarikannya akan selalu berkaitan dengan sesuatu yang mengingatkannya pada sosok ibu.
Wanita bakir balig cukup akal sanggup menjadi ‘wakil’ mereka ketika sudah menikah. Mengapa demikian? Karena perempuan yang lebih bau tanah cenderung lebih bakir balig cukup akal dan sanggup mendapatkan amanah dalam situasi-situasi yang memerlukan ketenangan dalam menghadapinya.
Hal ini wajar. Wanita yang belum bakir balig cukup akal biasanya cerewet dan cenderung riweuh ketika dihadapkan pada masalah-masalah.
Wanita yang bakir balig cukup akal memiliki pengalaman dalam menuntaskan duduk masalah hidup, bahkan ketika mereka masih sendiri. Tentu mereka akan menjadi berkah bagi pernikahanmu sebagai suplemen kepala dalam menuntaskan masalah.
So, tidak perlu takut atau ragu menikahi perempuan yang lebih tua.
2. Wanita Dewasa itu Punya Optimisme yang Tinggi
Kamu tidak perlu takut dan khawatir bagaimana keadaan pasanganmu ketika menghadapi duduk masalah yang, mungkin dalam pandanganmu, duduk masalah itu sangat berat untuk dihadapi oleh seorang wanita. Tetapi perempuan bakir balig cukup akal memiliki emosi yang cenderung stabil dalam bersikap.
Mereka memiliki rasa optimis yang tinggi, sehingga meskipun umur mereka lebih bau tanah darimu, semangat mereka sanggup jadi lebih muda.
3. Wanita Dewasa itu Penuh Perencanaan dan Memiliki Arah Tujuan Jelas
Bagi seorang perempuan dewasa, ijab kabul bukan lagi ajang untuk berguru menjadi istri yang baik, tetapi mempraktekkan apa yang sudah ia pelajari pada ketika masa sendirinya.
Kenapa? Karena mereka menganggap berkeluarga bukan sekadar main-main apalagi coba-coba. Oleh lantaran itu mereka cenderung mempersiapkan setiap hal, hingga ke yang paling rinci, semoga rumah tangga yang ia jalin denganmu menjadi rumah tangga yang berkah dan bermanfaat.
Tidak hanya untuk kehidupan dalam rumah tangga, tetapi juga untuk masyarakat daerah keluargamu tinggal, kelak.
4. Wanita Dewasa Berpikir dan Bersikap Terbuka
Mereka siap untuk mendiskusikan segala sesuatu denganmu, memberi masukan, dan mendapatkan masukan. Pikiran mereka terbuka mendapatkan keluh kesahmu ketika ada hal yang tidak kau sukai dari dirinya.
Misalnya ketika kau tidak suka bila mereka telat menyiapkan sarapan, katakanlah terus terang, mereka akan mendapatkan dan menjadi lebih baik di kemudian hari. Cobalah.
5. Wanita Dewasa itu Tidak Bertele-tele
Bahasan yang tidak pernah final dibahas yakni wacana perempuan dan caranya menyatakan kemauan. Wanita seringkali berputar-putar dan meminta pria untuk peka terhadap keinginannya. Padahal, jikalau saja dikatakan terus terang, pria akan segera melaksanakannya.
Misalnya begini. Istrimu, ketika kau temani berbelanja bulanan ke supermarket berkata ‘Ini baju model baru, yah, bagus.’
Lalu kau menjawab, ‘Iya, bagus.’ sembari terus berjalan ke supermarket lantaran tujuan awalnya ‘kan belanja bulanan (bahan makanan, sabun, dll) bukan belanja baju baru.
Kemudian tidak usang sehabis itu, istri kau ngambek dan kau kebingunan sebabnya apa.
Nah, jikalau kau menikah dengan perempuan dewasa, ketika ia menginginkan sesuatu, kata-kata yang akan keluar yakni ‘Yah, ini baju bagus, saya pengin beli.’
Lalu kau akan menjawab ‘Ya udah ambil.’ atau jikalau tidak ada budget, ‘Aduh, bulan depan ya. Kita belanja bulanan saja dulu. Kapan-kapan dibeliin, deh.’
Dan duduk masalah final tanpa ada ngedumel yang gak jelas.
6. Wanita Dewasa Bertindak dengan Penuh Pertimbangan
Menikahi perempuan bakir balig cukup akal berarti juga mendapatkan mitra diskusi yang asik. Laki-laki, dengan kecenderungannya memakai logika akan tertolong oleh kedewasaan istri dalam menyumbangkan opsi / pilihan-pilihan ketika kamu, sebagai kepala keluarga, akan memutuskan sesuatu …
… terutama di sisi yang berkaitan dengan perasaan orang-orang yang nantinya terlibat dalam keputusan tersebut dan juga yang berkaitan dengan kepatutan umum.
Iya. Kedewasaan dan perasaan yang ada dalam diri perempuan bakir balig cukup akal akan menciptakan rumah tanggamu menjadi nyaman.
7. Wanita Dewasa Bertanggung Jawab dengan Kesalahannya
Wanita biasa cenderung menyalahkan pasangannya ketika terjadi suatu masalah. Banyak masalah yang sanggup kita amati hingga muncul anekdot yang kau niscaya tahu ibarat apa.
Laki-laki selalu salah
Nah, ketika kau menikahi perempuan dewasa, mereka cenderung tidak akan menyalahkanmu atas kesalahan yang mereka perbuat. Mereka akan bertanggung jawab, tertutama dalam koridornya sebagai seorang istri.
8. Wanita Dewasa Tidak Ketergangungan Padamu
Bukan berarti tidak cinta; tidak sayang; atau bahkan tidak butuh. Bukan.
Maksud dari tidak bergantung pada dirimu adalah, ia akan secara belakang layar memikirkan masa depan rumah tangga yang dijalani denganmu. Dia akan meminta izinmu untuk membuka perjuangan di rumah, ikut aktivitas posyandu kampung, dll.
Dia ingin menjaga kehormatanmu sekaligus meninggikannya dengan memperlihatkan manfaat pada orang banyak atas nama keluarga, dengan tidak mengabaikan tugasnya sebagai seorang istri dan ibu bagi anak-anakmu kelak.
9. Sabar, Pemaaf, Penuh Kompromi
Dipercaya atau tidak, istri yang lebih bau tanah akan lebih bersikap sabar dan gampang memaafkan kebiasaan-kebiasaan burukmu. Sebagai tanda sayang, seharusnya dengan dimaklumi ibarat itu kau sanggup bermetamorfosis suami yang lebih baik.
Selain itu, mereka cenderung setia di dalam kondisi apapun. Ketika kau terpuruk, ia akan menyediakan pelukan sebagai daerah untuk berkeluh kesah; ketika kau berhasil, ia akan menjadi pengingatmu semoga tidak menjadi orang yang sombong.
***
Nah, alasan-alasan itulah yang menciptakan sebagian pria lebih menentukan untuk menikahi perempuan yang lebih tua. Kalau kamu? 🙂
Sumber https://satriabajahitam.com