Wednesday, May 2, 2018

√ 4 Pola Paragraf Ineratif Perihal Pendidikan

Contoh Paragraf Ineratif Tentang Pendidikan - Paragraf ineratif ialah paragraf yang diawali dengan gagasan – gagasan penjelas sebagai pengantar gagasan utama yang terletak di tengah – tengah paragraf, dan lalu kembali dikuatkan atau diperjelas dengan gagasan – gagasan penjelas lainnya.

Berikut ini ialah pola – pola paragraf ineratif wacana pendidikan:

Paragraf 1

Seseorang bisa menjadi dokter lantaran adanya guru. Guru jugalah yang membuat profesi – profesi bergengsi lainnya menyerupai polisi, pilot, tentara, hakim, pengacara, dan lain – lain. Bahkan pemimpin ada juga lantaran seorang guru. Tak bisa dipungkiri lagi bahwa guru ialah profesi yang sangat penting dan mulia di kehidupan ini. Merekalah yang mendidik para calon – calon guru, polisi, bahkan pemimpin. Tanpa adanya guru, kemungkinan besar kita bukanlah siapa – siapa lantaran merekalah yang telah mengajarakan kita membaca, menulis, berhitung, dan ilmu – ilmu pengetahuan lainnya. Selain mengajarkan ilmu – ilmu pengetahuan, guru jugalah yang telah membuat kita bisa untuk bermimpi. Mimpi besar yang pada awalnya tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Disamping itu, guru ialah orang renta kita di sekolah yang mengajarkan kita sikap – sikap yang baik. Sungguh besar jasa mereka bagi kita semua, tak akan mungkin sedikitpun kita bisa membalasnya lantaran jasa – jasa mereka tidaklah terhitung jumlahnya. Meskipun begitu, tak sedikit pun mereka meminta jawaban dari kita. Mereka hanya kan senang jikalau melihat anak didik mereka berhasil menjadi seorang yang mempunyai kegunaan bagi nusa dan bangsa.

Paragraf 2

Meningkatnya jumlah kriminalitas yang terajadi ketika ini tidaklah mengherankan. Bahkan sanggup dikatakan masuk akal lantaran faktor rendahnya pendidikan para pelaku kriminal tersebut. Akibat, tidak ada pekerjaan yang bisa mereka dapatkan, padahal mereka harus tetap mengisi perut mereka. Hal inilah yang mendorong mereka untuk berbuat kriminal menyerupai mencuri, merampok, menipu, dan lain – lain. Berdasarkan ilustrasi yang dipaparkan di atas, sudah terang bahwa pendidikan ialah hal yang sangat penting bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan dengan pendidikan kita bisa mendapat ilmu yang berguna. Ilmu inilah yang bisa membawa seseorang ke dunia kerja ataupun membuat lapangan kerja sendiri. Jika seseorang telah mempunyai pekerjaan, tentunya kebutuhan mereka akan terpenuhi. Alhasil, tidak ada lagi dorongan atau keadaan yang memaksa mereka untuk berbuat kejahatan, sehingga tingkat kriminalitas akan menurun lantaran orang – orang sudah bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Advertisement

Paragraf 3

Dengan ilmu, kita bisa pergi ke kawasan manapun. Disamping itu, dengan ilmu kita juga bisa mendapat apa pun yang kita mau. Namun, ada kalanya ilmu juga bisa menghancurkan kita. Jika kita terlena dengan ilmu dan lupa dengan agama, maka dunia kita akan menjadi hancur lantaran ketidaan batasan bagi ilmu tersebut dunia ini. Oleh lantaran itu, ilmu sangat bermanfaat, tetapi memerlukan agama sebagai batasannya. Ilmu bisa memperlihatkan kemaslahatan bagi kita semua, misalnya dengan ilmu kita bisa membuat tekhnologi – tekhnologi canggih yang bisa memudahkan pekerjaan kita. Akan tetapi, jikalau ilmu ini tidak dibatasi oleh agama, maka justru sebaliknya ilmu akan membawa kehancuran bagi kita semua. Manusia bisa saja menyalahgunakan ilmu itu untuk kepentingan mereka sendiri yang bisa merugikan orang banyak. Contohnya para koruptor. Mereka ialah orang yang cerdik tetapi sayang ilmunya mereka salah gunakan dengan mencuri dari rakyatnya. Hal ini ialah akhir dari ilmu yang menutup mata hati mereka akhir dari ketiadaan agaman di dalam diri. 

Paragraf 4

Ada sebuah pepatah yang menyampaikan bahwa buku ialah jendela dunia. Di dalam buku tersimpan ratusan bahkan ribuan hal yang tidak kita ketahui. Terlebih lagi, jikalau kita membaca buku, maka pengetahuan kita akan menjadi sangat luas lantaran membaca buku membuat kita memasuki dunia yang belum pernah kita masuki sebelumnya. Oleh lantaran itu, buku sangatlah bermanfaat bagi kita. Buku akan memperlihatkan kita ilmu – ilmu yang tidak diberikan di sekolah. Dengan membaca buku, kita juga bisa mengetahui segala sesuatu sehingga kita menjadi pandai dan berpengetahuan. terlebih lagi membaca buku akan memperlihatkan kita pengalaman – pengalaman yang menyenangkan karean buku bukan hanya berisi wacana ilmu pengetahuan tetapi buku juga berisi wacana kisah – kisah yang menarik sehingga kita akan terhibur dan terhindar dari kebosanan yang bisa mengakibatkan kita stress.

Sumber http://www.kelasindonesia.com