Sunday, April 1, 2018

√ Taubat Dari Punk

 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: cdn-2.tstatic.net

Punk pernah mengisi hidup-hidup Saya.


Bukan gaya rambut punk, bukan pula gaya hidupnya; tapi cuma musiknya aja. Pft.


Band punk favorit Saya ialah Green Day. Band yang personelnya cuma tiga orang saja: Billie Joe Armstrong, Tre Cool, dan Mike Dirnt.


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: fullhdpictures.com

Saya punya seluruh albumnya –dapat d0wnl0ad- wkwk.


Awal tertarik pada lagu-lagu mereka sekira ketika SD; ketika Playstation 1 (PS 1) masih gandrung dan menjadi trending topic setiap kalangan.


Ya … lantaran Saya bukan orang berpunya, maka daerah rental PS menjadi kelas idaman. Hampir setiap pulang sekolah nongkrong di sana …


… bahkan ketika hari minggu, jam 6 pagi sudah gedor-gedor rumah pemilik rentalnya.


Waktu itu, salah satu lagu Green Day yang berjudul Basket Case menjadi soundtrack game BMX yang sering Saya mainkan. Mungkin lantaran terbiasa mendengar jadi suka.



Lagu itu terus terngiang-ngiang hingga SMP; jenjang pendidikan yang mengenalkan Saya pada internet.


Email pertama yang Saya buat: khansfauzi@yahoo.co.id


Itu email yang dipakai untuk menciptakan akun-akun dahulu. Sekarang mungkin sudah tidak aktif. Berbagai blog pernah diramu memakai email itu, meski akhirnya tidak terurus.



Green Day dan Hipnotisnya


Setelah mulai terbiasa dengan internet, surfing isu wacana Green Day sering Saya lakukan.


Semua personelnya atheis. Mereka tidak percaya Tuhan. Tapi waktu itu … bukan menjadi problem yang besar, toh yang Saya sukai itu kan … lagunya.


Billie Joe Armstrong


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: 2r62j11x4zsy3ytak02nzvbk24y.wpengine.netdna-cdn.com

Mike Dirnt


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: i.ytimg.com

Tre Cool


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: static.cinemagia.ro

Playlist di HP hanya ada satu: Green Day. Begitu menghipnotisnya grup band ini sampai-sampai, dahulu, saya buat email kedua: mulk.armstrong@yahoo.com …


… untuk menciptakan akun kaskus dengan nama: nimrod. (salah satu nama album Green Day); tidak pernah terpikir sedikit pun jikalau nimrod itu ternyata sebutan orang-orang barat sana untuk Raja Namrud; musuh faktual Nabi Ibrahim as.


Wallpaper laptop dan HP Saya Green Day. Nada deringnya lagu-lagu mereka. Sampai nadom juga diganti dengan lirik-lirik mereka.


Oke. Ini lebay.


Idiot Club


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: wungkar.files.wordpress.com

Nama penggemar mereka adalah: Idiot Club. Saya bergabung ke Idiot Club Indonesia, meskipun hanya secara maya. Join ke grup facebook, listing, bahkan lembaga khusus mereka.


Pokoknya, tidak lepas dari grup band tersebut.


Saya tidak pernah merasa risih masuk ke sebuah kelompok yang menamakan dirinya ‘Idiot’; tapi sebaliknya, ada pujian yang terasa. Entah.


Di Idiot Club Saya sedikit banyak sanggup sobat ngobrol …


… ngobrol wacana Green Day juga. Pft.


Melepas Hipnotis


Ada sesuatu yang lain merasuk dalam badan Saya. Mungkin cahaya Tuhan.


Selepas lulus SMK, ada sedikit rasa bosan mendengarkan lagu-lagu mereka. Ketertarikan hati ini menjadi lebih condong ke Maher Zain. Bisa dibilang … orang yang berada di kutub lainnya.


 Band yang personelnya cuma tiga orang saja √ Taubat dari Punk
sumber: i.ytimg.com

Semacam ada antitoksin yang mengguyur kefanatikan terhadap sesuatu yang kurang tepat. Setidaknya … kurang sempurna yang kurang tepat.


Banyak ulama yang mengharamkan musik. Tidak terkecuali musiknya Maher Zain. Mungkin menyukai musik ialah kekurang tepatan, tapi seringkali Saya tersadarkan untuk mendekat kembali pada Tuhan sesudah mendengarkan musik-musik perenungan.


Jadi … Saya tidak akan berfatwa di sini. Yang jelas, Maher Zain telah mengobati kecanduan Saya terhadap musik-musik yang melalaikan dan dari Band yang tidak percaya Tuhan.


Hari ini, dengan jiwa yang sedikit lebih putih. Saya tidak terlalu bahagia dengan musik. Tetapi tidak lantas meninggalkan semuanya lantaran … hati butuh sesuatu yang lembut untuk digerakkan. Bukan kekerasan.


Hanyasanya lebih selektif memilih. Maher Zain untuk muhasabah, nasyid haroki untuk menambah semangat.



Semangat!



Sumber https://satriabajahitam.com