Media penyimpanan mempunyai peranan yang sangat vital pada sebuah sistem komputer. Tanpa media penyimpanan, tidak ada ruang untuk penyimpanan file baik file sistem maupun data pribadi, jadinya sistem komputer juga tidak sanggup berjalan lantaran tidak ada file sistem yang dieksekusi. Media penyimpanan sangat penting untuk menyimpan file sistem dan file-file dokumen dan data eksklusif yang penting lainnya.
File-file dalam media penyimpanan memerlukan perhatian ekstra terutama menjaga biar file-file terutama data penting tidak rusak atau hilang. Ancaman terhadap kerusakan dan kehilangan data pada komputer sanggup terjadi kapan saja. Kerusakan dan kehilangan data tentu sangat mengkhawatirkan apalagi kalau terjadi pada data dan dokumen penting dan pribadi. Pengguna komputer tentu tidak ingin kerusakan dan kehilangan data tersebut terjadi.
Ancaman kerusakan dan kehilangan data pada komputer sanggup lantaran banyak sekali sebab. Virus merupakan salah satu penyebabnya, sangat gampang menginfeksi data dan sistem komputer. Masing-masing virus mempunyai behavior atau ulah masing-masing, ada yang menyerang format file tertentu saja, ada yang menyisipkan script merusak, ada juga yang menghilangkan atau menyembunyikan file-file yang ada pada media penyimpanan.
File atau data pada media penyimpanan terutama flashdisk yang terinfeksi virus memang terkadang hilang dan banyak pengguna yang mengira file tersebut sudah terhapus. Namun saat ditelisik lebih detail, kapasitas media penyimpanan yang digunakan ternyata masih penuh, ini berarti bahwa file-file tersebut masih berada pada media penyimpanan tersebut dan menunjukan bahwa virus menyembunyikan file-file tersebut.
Jika menemui kasus demikian, langkah yang harus dilakukan pertama ialah melaksanakan scanning media penyimpanan dengan antivirus untuk membasmi seluruh virus terlebih dahulu. Kemungkinan antivirus untuk mengembalikan file juga ada sehingga langkah ini perlu dilakukan. Jika antivirus tidak bisa menampilkan file yang hilang lantaran nanah virus atau lantaran lain, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Pengaturan (Setting) Windows Explorer
Secara standar, pada sistem operasi Windows diatur untuk tidak menampilkan file yang tersembunyi. Untuk mengganti pengaturan tersebut cukup buka Windows Explorer kemudian masuk ke media penyimpanan yang ingin dilihat file yang tersembunyi, klik Organize – Folder and Search Option. Pada tab View pilih Show hidden files, folder, and drives kemudian klik Apply dan OK. Namun cara ini tidak selalu berhasil, kalau cara tersebut tidak berhasil gunakan cara lain dibawah ini.
Menggunakan Search Windows
Untuk menampilkan file hidden memakai search Windows sangat mudah. Buka Windows Explorer dan navigasikan ke media penyimpanan yang akan dilihat file yang tersembunyi. Pada belahan kanan atas terdapat kolom isian Search proceed, isi dengan *.* kemudian pencarian akan dimulai dan menampilkan file-file yang tersembunyi (hidden).
Menggunakan Command Prompt
Command Prompt (cmd) sanggup dipergunakan untuk mengganti atribut file yang tersembunyi menjadi terlihat dengan perintah khusus, caranya ialah sebagai berikut:
1. Lihat Drive Letter atau partisi mana dari media penyimpanan yang ingin ditampilkan file yang tersembunyi. Misalnya saja drive F
2. Buka Command Prompt. Klik start menu – run ketik cmd dan tekan enter atau klik Start Menu – All Programs – Accessories – Command Prompt
3. Ketik drive media penyimpanan yang ingin ditampilkan file yang tersembunyi tadi diikuti tanda (:)’ contohnya “F:” kemudian tekan enter
4. Ketik sebaris isyarat berikut kemudian tekan enter:
attrib -s -h -r /s /d
Keterangan: -s berfungsi untuk menampilkan file sistem, -h berfungsi untuk menampilkan file yang tersembunyi, -r untuk file read-only, /d dan /s menampilkan folder dan sub-folder.
5. Tunggu sampai proses selesai.
6. Tutup Command Prompt dan lihat ke drive media penyimpanan. Semua file sistem dan file yang tersembunyi akan ditampilkan.
Hilang atau tersembunyinya data bisa dikarenakan banyak sebab. Virus hanyalah salah satu dari penyebab utama dan paling menyulitkan dan menyebalkan bagi banyak pengguna komputer terutama pengguna awal. Namun kalau kasus demikian terjadi, file hilang namun kapasitas media penyimpanan masih penuh berarti file tersebut tersembunyi, cara diatas sanggup diterapkan dan tidak perlu galau lagi bagaimana menampilkan file yang tersembunyi tersebut.
Namun bagiamanapun juga, mencegah tentu lebih baik. Cara mencegahnya yaitu sanggup dilakukan dengan selalu melakukan backup secara rutin dan mempunyai salinan file terutama untuk file data eksklusif dan data penting lainnya. Menggunakan System Restore juga mempunyai kegunaan untuk berjaga-jaga biar sanggup memulihkan kondisi komputer ppada titik tertentu saat terjadi error.
Related Posts:
Sumber aciknadzirah.blogspot.com