Wednesday, March 14, 2018

√ Dongeng Rakyat Keong Mas Lengkap

Cerita Rakyat Keong Mas Lengkap - Cerita rakyat keong mas bersal dari Jawa Timur. Cerita ini diyakini bahwa dulu ada seorang Putri Kerajaan yang bagus disihir oleh seorang nenek renta menjadi seekor keong mas. Bagaimana kisah lengkapnya? Beikut kisah rakyat keong mas yang diceritakan kembali oleh kelasindonesia.com

KEONG MAS

Pada jaman dahulu kala, terdapat Kerajaan yang sangat berkusa di Jawa Timur, yang dipimpin oleh Raja Kertamarta yang memimpin Kerajaan Daha. Raja Kertamarta memiiki dua orang Putri yang bagus jelita. Dewi Galuh si sulung, dan CandraKirana si bungsu. Kecantikan dua Putri ini populer hingga ke penjuru negeri.

Hingga pada suatu hari, kecantikan dua Putri Kerajaan Daha terdengar oleh putra mahkota Kerajaan Kahuripan, Pangeran Inu Kertapati. Ia sangat ingin tau dengan gosip itu, dan ingin melihat secara langsung, dan berniat untuk mempersunting salah satunya. Singkat cerita, berangkatlah Pangeran ke Daha, dengan dikawal oleh banyak prajurit. Sesampainya di Daha, Pangeran di sambut oleh Permaisuri dan dua Putrinya yang cantik. Melihat ketampanan Pangeran, Dewi Galuh pribadi jatuh hati kepadanya dan berharap  agar lamaran Pangeran jatuh kepadanya. 

Pangeran pun telah menandakan kecantikan dua Putri Kerajaan Daha, namun, sangat disayangkan bagi Galuh, ternyata Pangeran lebih menyukai adiknya, CandraKirana. Pangeran ingin mengenal  lebih bersahabat sosok CandraKirana. Dan tetapkan untuk menginap beberapa hari di Kerajaan Daha. Saat itu, Pangeran mengamati bahwa ternyata selain bagus PutriKirana juga baik. Pangeran menjadi sangat yakin akan pilihannya, hingga pada akhirnya, ia memberitahu maksud kedatangannya kepada Raja Kertamarta sebelum ia kembali ke Kerajaannya. Pangeran mengungkapkan bahwa ia ingin mempersunting Putri CandraKirana menjadi istrinya. Raja Kertamarta pun menyetujui pinangan Pangeran dan segera mengadakan program pertunangan.

Kabar itu, tentu menciptakan hati Putri Dewi sakit. Pasalnya, Galuh menaruh hati lebih dulu kepada Pangeran Inu dan meras bahwa di lah yang pantas menjadi isteri Pangeran. Seketika saja, Galuh iri terhadap adiknya itu, ia masih tidak mendapatkan garis takdir untuknya. Dan merencanakan hal jelek kepada adiknya. Dewi Galuh mengunjungi Mbok Mian, yang merupakan penyihir yang populer di Kerajaan Daha. Dewi Galuh menceritakan kelu kesal dan meminta batuan kepada Mbok Mian.

“Mbok Mian, saya mempunyai perintahkan untukmu”, ungkap galh,

“sedawuh sewu gusti, apa perintah untuk hamba”, ungkap mbk mian samil menunduk.

“aku ingin kamu menyihir Putri CandraKirana menjadi seekor keong, kemudian buang ia ke sungai”, ungkap Galuh.

“”nyuwon sewu gusti, Putri Candra Kirana orang baik, mengapa hamba harus menyihir beliau, lagi pula Putri Candra Kirana kan adikmu”, ungkap Mbok Mian bertanya-tanya. 

“dia telah jahat padaku. Lakukan saja perintahku!”, tangkas Galuh.

“nyuwon sewu gusti, tapi bagaimana saya akan melaksanakan perintah. Putri Candra Kirana kan jarang keluar istana”, ungkap Mbok Mian..

“ kamu benar mbok. Tenang saja, saya akan mengatur bagaimana biar Putri sanggup dikeluarkan dari istana.”, ungkap Galuh.

“sendiko dawuh gusti”, ungkap Mbok Mian.

Putri Galuh pun kembali ke istana, ia merencana suatu trick biar Putri Candra Kirana dikeluarkan dari istana. Finally, Putri Dewi Galuh melaksanakan fitnah besar kepada adik kandungnya sendiri yang menciptakan Putri Candra Kirana dusir dari istana. Putri Kirana sangat sedih, dn kecewa kepad kakaknya yang tega melaksanakan fitnah keji pada dirinya. Putri pergi ke bersahabat sungai ingin mengambil air. Ketika ia sedang duduk sejenak, bunyi gila datang.

“ ihihi..ihihii..ihihii...”

Putri Kirana terbangun dan mencari sumber bunyi itu, namun tak ada yang sanggup ia temukan. Putri Kirana kebingungan, lantaran tak ada seorang pun yang dilihatnya. Kemudian, ia tetapkan untuk pergi dari sungai. Dan ketika ia hendak pergi, datanglah sesosok nenek muncul di depannya. Nenek itu yaitu Mbok Mian yang disuruh kakaknya untuk mengubahya menjadi seekor keong. Putri Kirana pun kaget dan bertanya wacana nenek itu,
“kenapa, tiba-tiba ada nenek did epan saya, siapa nenek sebenarnya?”, tanya Putri Kirana.

“sendiko dawuh gusti, hamba yaitu Mbok Mian, hamba ditugaskan Putri Dewi Galuh untuk mengubah Putri Kirana menjadi keong”, terang Mbok Mian.

“apa! Tolong jangan lakukan itu nek, saya sudah cukup difitnah dan diusir, mengapa masih kurang?”, pinta Putri Kirana.
“nyuwun sewu gusti, hamba hanya menjalankan perintah”, jawab Mbok Mian.

Dan karenanya Mbok Mian menyihir Putri Kirana, sebelum ia membuangnya ke sungai, Mbok Mian berpesan bahwa sihir akan hilang ketika Putri Kirana berhasil bertemu dengan tunangannya.

Putri Kirana telah menadi keong, ia hanyak sampau ke lautan. Sampai suatu hari, ia terperangkap jaring seorang nenek nelayan. Nenen itu membawa keong yang didapatinya ke rumah untuk disantap. Karena keong Putri Kirana berwarna emas, nenek memisahkannya dan menyimpannya. 
Advertisement

Esok harinya, nenek pergi lagi untuk mencari ikan ibarat biasanya. Dan ketika nenek pulang dari melaut, banyak sekali makanan sudah tersaji di meja mkannya. Nenek sangat bingung, mengingat ia hanya seorang diri di rumah itu, dan tak ada yang peduli dengannya. Nenek sangat resah siapa yang mengirimkan makanan sebanyak ini untuknya. Keesokan harinya nenek pergi lagi, dan terjadi hal yang sama ketika ia pulang sudah tersaji banyak sekali makanan lezat untuknya. Kali ini rasa penasaranan nenek tidak sanggup diabaikan, ia berencana menilik siapa dibalik semua ini. Esok harinya nenek sengaja pulang lebih cepat biar sanggup mengetahui siapa yang mengirimkan makanan untuknya. Dan terkejutnya ia ketika hingga di halaman rumah, melihat asap mengepul berasal dari dapurnya. Dengan terburu-buru, nenek segera membuka rumahnya. Dan sangat terkejutnya ia ketika melihat sesosok perempuan muda dan bagus dengan rambut panjang dan pakaian kolam Putri Raja di dalam rumahnya.

“si,..si..siaapa kau??? Mengapa kamu ada di dalam rumah ku”, tanya nenek heran. 

“aku yaitu jelmaan keong mas yang kamu tangkap di maritim tiga hari yang lalu. Aku yaitu Putri Candra Kirana yang disihir oleh penyihir menjadi seorang keong”, terang si Putri keong.

Nenek sangat terkejut mengetahui bahwa keong yang ditangkapnya bukanlah keong biasa. Dan ketika mengetahui ia yaitu seorang Putri, nenek pribadi menunduk dan meminta maaf. Nenek bertanya kenapa sanggup disihir menjadi seekor keong. Putri Kirana pun menceritakan panjang lebar kepada nenek nelayan apa yang terjadi padanya. Kemudian, Putri Candra Kirana pun kembali bermetamorfosis seekor keong di depan nenek nelayan. Dengan hati-hati, nenek mengembalikan keong ke kawasan dimana dia semula disimpan.

Pangeran Inu, tak sanggup duduk membisu mendengar kabar bahwa Putri Kirana, tunangannya telah diusir. Ia mendatangi Raja Kertamarta untuk mengetahui alasan apa yang menciptakan Putri Kirana diusir. Raja Kertamarta menjelaskan kepada Pangeran Inu, namun ia teta tidak percaya. Pangeran Inu bersumpah akan mencari Putri Kirana untuk menandakan sendiri. Putri Dewi Galuh yang mendengar planning Pangeran Inu menjadi geram, ia heran mengapa Pangeran Inu begitu mengasihi adiknya. Hingga akhirnya, Putri Galuh memerintahkan nenek mina untuk mengikuti Pangeran Inu.

Dalam pencariannya, Pangeran Inu bermetamorfosis rakyat biasa, sementara nenek Mina bermetamorfosis seekor burung gagak. Ketika diperjalanan,Pangeran Inu tersentak lantaran ada seekor burung gagak yang berbicara dengannya. Burung gagak itu tak lain yaitu nenek mina. Melihat seekor burung gagak yag sanggup berbicara, Pangeran Inu lantas bercerita pada burung tersebut bahwa ia sedang mencari seorang Putri dari Kerajaan Daha. Burung gagak itu memperlihatkan petunjuk kepada Pangeran Inu, namun yang sebetulnya yaitu burung gagak menesatkan jlan Pangeran Inu biar tidak bertemu dengan PutriKirana.  Pangeran Inupun mengikuti petunjuk yang diberikan oleh burung gagak tersebut. 

Pangeran Inu, masuk ke dalam hutan, mengikuti petunjuk yang diberikan oleh nenek Mian yang bermetamorfosis seekor burung gagak. Dalam perjalannya, Pangeran Inu bertemu dengan seorang kakek yang meminta makan lantaran kelaparan.  Pangeran Inu, berhenti sejenak dan memberi makan kakek itu. Ternyata kakek itu yaitu orang sakti yang baik,, kemudian ia menolong Pangeran Inu dari imbas burung gagak. Dipukulnya burung gagak dengan tongkatnya, dan burung itu melebur menjadi asap. Kakekpun memberi tahu keberadaan Putri Candra Kirana kepada Pangeran, disuruhnya pergi ke sebuah desa berjulukan Dadapan, kawasan dimana Putri Kirana berada.

Pangeran pun mengikuti instruksi dari kakek sakti yang ditemuinya. Karena kelelahan ia butuh kawasan istirahat. Dilihatnya ada sebuah rumah gubuk. Pangeran segera kesana dengan maksud untuk meminta air. Gubuk itu tak lain miliki nenek nelayan, ibarat biasanya, nenek pergi kelaut pada siang hari, sehingga tak ada orang kecuali Putri kalu telah berubah wujud. Telah usang mengetuk pintu, tak ada juga yang membukakan pintu untuknya. Pangeran hampir sangat putus asa, mengingat bekal miliknya telah habis ia berikan kepada kakek di hutan. Setelah menunggu lama, karenanya ada yang membukakan pintu, dan tak lain itu yaitu Putri Kirana yang telah berubah wujud menjadi manusia. Pangeran Inu sngat kaget, bahwa ia sanggup bertemu Putri Kirana lagi, ia sangat senang. 

Begitu juga dengan Putri Kirana. Seperti yang dikatakan oleh Mbok Mian yang telah mati, bahwa sihir akan hilang kalau Putri bertemu dengan tunangannya. Sejak ketika itu, imbas sihir Mbok Mian menghilang. Putri menceritakan semua yang tejadi padanya kepada Pangeran. Pangeran sangat senang alasannya yaitu sudah menemukannya, kemudian ia makan makanan yang telah dibuatkan Putri untuknya. Tak usang kemudian, nenek pulang. Nenek bertanya kepada Putri wacana sosok lelaki yang tidak dikenalnya. Putri menjelaskan bahwa lelaki itu yaitu Pangeran Inu dari Kerajaan Kahuripan yang tak lain yaitu tunangannya. Pangeran berterima kasih kepada nenek alasannya yaitu sudah merawat Putri Kirana dengan baik dan berpamitan akan membawa Putri kembali ke istana. Akhirnya Putri berpisah dengan nenek yang telah menolongnya.

Pangeran dan Putri telah kembali ke istana. Raja Kertamarta masih marah kepada Putrinya, kemudian Pangeran menjelaskan apa yang terjadi dan ia tertegun alasannya yaitu sudah salah mengusir anaknya sendiri. Raja menyuruh pengawal untuk membawa Putri Galuh ke hadapannya untuk meminta maaf kepada adiknya, namun ternyata Putri Galuh yang mendengar kabar kembalinya adiknya telah melarikan diri ke dalam hutan. Nasib sial menimpa dirinya, lantaran ia masuk ke dalam jurang akhir kejaran pengawal. Sementara itu, Pangeran dan Putri karenanya melangsungkan ijab kabul yang glamor dan megah sehabis simpulan hidup kakaknya. Dan mereka karenanya hidup bahagia.

Sumber http://www.kelasindonesia.com