A. PENGERTIAN MASALAH SOSIAL
Pada dasarnya, permasalahan yang terjadi di dalam masyarakat terjadi sebab adanya hubungan timbal balik yang terjadi sebab adanya proses interaksi sosial. Seperti yang telah kita ketahui, interaksi sosial terbagi menjadi dua, yaitu interaksi sosial asosiatif dan disosiatif. Interaksi sosial yang bersifat asosiatif sanggup menimbulkan gejala-gejala sosial yang normal sehingga hasilny akan menjadi keteraturan dalam hidup bermasyarakat. Sedangkan interaksi sosial bersifat disosiatif sanggup menawarkan tanda-tanda sosial yang tidak normal (patologis) sehingga menimbulkan ketidakteraturan (disintegrasi) sosial.
Artikel Penunjang : Interaksi Sosial : Pengertian, Ciri, Syarat, JenisDi dalam ilmu sosiologi, gejala-gejala sosial inilah yang disebut dengan problem sosial. Masalah sosial terjadi sebab adanya unsur-unsur di dalam suatu kelompk masyarakat yang tidak berfungsi normal, sehingga menimbulkan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Pada akhirnya, problem sosial berarti sesuatu yang terjadi dalam kehidupan aktual (das sein) tidak berjalan sesuai dengan impian (das soillen) di dalam kehidupan sosial.
Artikel Penunjang : Masyarakat : Pengertian, Pembentukan, Jenis
Secara ringkas, terdapat beberapa definisi problem sosial dalam pandangan ahli-ahli sosiologi, mencakup :
1. Soetomo
Masalah sosial ialah sebuah kondisi kehidupan yang tidak diinginkan oleh sebagian besar warga masyarakat.
2. Soejono Soekamto
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, sehingga sanggup membahayakan kehidupan kelompok sosial
3. Martin S.Weinberg
Menurut Martin, problem sosial berarti sesuatu yang bertentangan dengan nilai sosial yang berkembang dalam masyarakat yang cukup berarti (signifikan), sehingga masyarakat setuju untuk menciptakan suatu tindakan untuk mengubah situasi tersebut
4. Lesli
Lesli beropini bekerjsama problem sosial merupakan suatu kondisi yang mempunyai efek dalam kehidupan sosial kemasyarakatan yang tidak diinginkan, sehingga membutuhkan tindakan untuk mengatasinya.
5. Arnold Rose
Berpendapat bahwa problem sosial ialah situasi yang telah besar lengan berkuasa terhadap sebagian besar warga masyarakat sehingga mereka yakin bahwa situasi itulah yang membawa kesulitan bagi mereka, dan situasi tersebut sanggup diubah
B. PENYEBAB TIMBULNYA MASALAH SOSIAL
Masalah sosial merupakan suatu kondisi yang tidak sanggup dipisahkan dalam kehidupan manusia, dikarenakan problem sosial merupakan imbas dari adanya interaksi sosial untuk memenuhi kebutuhan hidup. Suatu tanda-tanda sanggup dikatakan sebagai problem sosial kalau :
- Sumber problem sosial itu merupakan akhir dari tanda-tanda sosial di masyarakat
- Perhatian masyarakat dan problem sosial
- Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial
- Adanya pihak yang menerapkan suatu tanda-tanda sosial tergantung dari karakteristik (ciri) masyarakatnya
- Masalah sosial yang aktual (manifest social problem) dan problem sosial tersembunyi (latent social problem)
- Sistem nilai dan perbaikan suatu permasalahan sosial
Oleh sebab permasalahan sosial yang ada di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat sangat beragam, maka berdasarkan Raab dan Selznick mengemukanan bahwa permasalahan sosial tersebut harus memenuhi 2 unsur berikut, sehingga sanggup dikatakan itu ialah problem sosial, yaitu :
- Organisasi sosial yang ada tidak sanggup mengatur hubungan antar warga masyarakat untuk menghadapai ancaman yang tiba dari luar
- Terjadi hubungan antar warga yang menghambat tujuan penting dari sebagian besar warga masyarakat
C. KARAKTERISTIK MASALAH SOSIAL
Terdapat 4 karakteristik yang harus dipenuhi oleh permasalahan sosial dalam kehidupan sehingga ia sanggup dikatakan sebagai problem sosial, yaitu :
1. Dirasakan Oleh Banyak Orang
Suatu problem sanggup dikatakan sebagai problem sosial apabila problem itu dirasakan efeknya oleh banyak orang. Namun, tidak ada batasn niscaya mengenai jumlah orang yang harus dipenuhi, oleh sebab itu, apabila imbas maslaah itu dirasakan oleh dua orang atau lebih (tidak oleh satu orang saja), maka hal itu juga sanggup dikatakan problem sosial
2. Kondisi Tidak Menyenangkan
Penilaian masyarakat terhadap suatu permasalahan snagat memilih apakan problem itu merupakan problem sosial atau tidak. Yang pasti, problem sosial merupakan suatu kondisi yang tidak diinginkan terjadi oleh sebgaian besar masyarakat
3. Kondisi yang Perlu Pemecahan
Suatu kondisi yang tidak menyenangkan selalu harus membutuhkan pemecahan oleh masyarakat itu sendiri. Pada awalnya, masyarakat akan memecahkan suatu problem kalau problem tersebut dirasa perlu untuk diselesaikan. Contoh kondisi kemiskinan yang dahulu dianggap sebagai hal yang wajar, sehingga tidak memerlukan pemecahan. Namun, kini kemiskinan merupakan salah satu maslaah sosial sehingga perlu dipecahkan atau ditanggulangi.
4. Pemecahan Masalah Harus Secara Kolektif (keseluruhan)
Suatu problem yang membutuhkan pemecahan secara menyeluruh dan melibatkan banyak orang, maka problem tersebut sanggup dikatakan sebagai problem sosial. Pemecahan itu sanggup berupa agresi sosial, perencanaan sosial, dan kebijakan sosial.
D. FAKTOR YANG MEMICU TIMBULNYA MASALAH SOSIAL
1. Akibat Perubahan Sosial
Masalah sosial sanggup timbul apabila terdapat perubahan-perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Perubahan tersebut sanggup berupa perubahan demografi (pertumbuhan atau pengurangan jumlah penduduk), perubahan ekologi (lingkungan), dan perubahan kultural (adat istiadat serta budaya).
Artikel Penunjang : Perubahan Sosial : Pengertian, Ciri, Bentuk, Teori
2. Akibat Pembangunan Sosial
Pembangunan sosial sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Namun, apabila pembangunan ini tidak sesuai dengan planning matang yang telah tersusun, maka akan menimbulkan problem sosial bagi masyarakat yang merupakan sasaran dari pembangunan tersebut.
E. BENTUK – BENTUK MASALAH SOSIAL
1. Kemiskinan
Kemiskinan menjadi maslaah sosial akhir-akhir ini dikarenakan masyarakat modern kini menganggap bahwa orang-orang miskin merupakan suatu kasta atau kelompok yang membawa permasalahan dalam kehidupan mereka. Oleh Karena itu, mereka perlu untuk menyusun langkah-langkah strategis guna menanggulangi kemiskinan tersebut.
2. Pengangguran
Pesatnya arus globalisasi dalam bidang ekonomi maupun teknologi menciptakan para pelaku bisnis tidak lagi membutuhkan insan sebagai tenaga kerjanya. Mereka hanya perlu menggunakan mesin-mesin canggih untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. Selain meminimalkan dana untuk pengeluaran honor pegawai, penggunaan mesin juga meningkatkan kuantitas (jumlah produksi) mereka. Akhirnya, timbul pengangguran-pengangguran yang sanggup menimbulkan ketimpangan sosial dalam kehidupan masyarakat.
3. Tindak Kejahatan
Sebenarnya, kemiskinan dan pengangguran merupakan dua dari banyak factor yang sanggup mendorong seseorang untuk melaksanakan tindak kejahatan semoga mereka sanggup bertahan hidup. Tindak kejahatan yang dilakukan sanggup berdampak besar, sehingga timbullah problem sosial.
4. Kepadatan Penduduk
Negara Indonesia misalnya ketika ini mempunyai angka kepadatan penduduk yang sangat tinggi. Padatnya jumlah penduduk sanggup memicu timbulnya peningkatan jumlah pengangguran, kemiskinan, sehingga alhasil timbul problem sosial
5. Lingkungan Hidup
Lingkungan yang higienis dan nyaman merupakan keinginan semua orang. Namun akhir-akhir ini, sikap insan yang tidak mempedulikan kesehatan lingkungan mengakibatkan timbulnya pencemaran lingkungan yang alhasil menimbulkan penyakit-penyakit yang akan berdampak pada banyak orang.
F. DAMPAK TIMBULNYA MASALAH SOSIAL
Timbulnya aneka macam macam problem sosial dalam kehidupan bermasyarakat ibarat contoh-contoh problem sosial di atas sanggup menimbulkan dampak bagi masyarakat banyak, dampak itu sanggup berupa dampak positif maupun dampak negative. Berikut ialah dampak negatifnya, yaitu :
1. Timbulnya kesenjangan sosial
2. Munculnya sikap menyimpang
3. Meningkatnya jumlah pengangguran
4. Timbulnya perpecahan antar masyarakat
5. Meningkatnya angka kriminalitas
G. PENGENDALIAN MASALAH SOSIAL
Untuk menanggulangi atau bahkan menghilangkan masalah-masalah sosial yang timbul di kehidupan masyarakat, maka diharapkan langkah-langkah untuk mennenggulanginya.
Artikel Penunjang : Pengendalian Sosial : Pengertian, Fungsi, Bentuk, JenisBerikut pola cara pengendalian problem sosial, mencakup :
1. Tekanan Sosial
Paradigma atau pandangan seseorang yang mempunyai ekonomi rendah tentunya berbeda dengan pandangan orang yang mempunyai ekonomi tinggi. Contohnya ibarat seorang petani akan beropini bahwa seharusnya diadakan pengadaan pupuk dalam jumlah besar untuk para petani, namun hal tersebut sebenarnya akan besar lengan berkuasa terhadap harga jual mereka yang semakin rendah. Oleh Karena itu, tekanan-tekanan yang diberikan sangat mempunyai kegunaan untuk memecahkan problem sosial ibarat ini.
2. Sosialisasi
Jika seseorang ingin berfungsi secara efisien dan sesuai dengan tujuan hidupnya, maka diharapkan sifat-sifat yang mendorong mereka untuk melaksanakan perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan apa yang harus dilakukan dalam kehidupan kelompoknya. Untuk menghadapi hal tersebut, maka dipelrukan sosialisasi oleh orang yang lebih mengerti terhadap mereka, sehingga mereka sanggup menjalankan kiprah mereka sesuai dengan harapan.
Sumber http://www.ilmudasar.comArtikel Penunjang : Sosialisasi : Pengertian, Tujuan, Tahap, Media