Power Bank merupakan salah satu aksesoris wajib pengguna smartphone yang selalu dibawa dalam beraktivitas, Sehingga tidak heran jikalau sebagian besar para pedagang ponsel menuturkan bahwa power bank selalu laris terjual setiap hari. Dalam hal ini power bank yang mempunyai kapasitas 10.000 mAh hingga 15.000 mAh yang menjadi pilihan terkenal konsumen.
Meskipun di pasaran banyak tersedia power bank dari aneka macam brand dan pilihan, namun berdasarkan beberapa penjual, pengguna mesti pandai-pandai dalam memilah aksesoris penunjang daya baterai ini. Sebab, jikalau tidak, power bank yang dibeli sanggup jadi akan cepat rusak, walaupun gres digunakan beberapa kali saja.
Oleh alasannya yaitu itu, pada kesempatan ini akan mengatakan tips untuk menentukan power bank semoga sanggup digunakan dalam jangka waktu yang usang (awet). Berikut ini yaitu tips untuk menentukan power bank yang tepat:
Brand Yang Sudah Terkenal
Terdapat bermacam-macam brand brand power bank di pasaran. Pastikan kau menentukan merek yang terpercaya. Sebab, dengan menentukan merek terkenal maka akan terjamin kualitasnya. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa di luar sana banyak beredar produk palsu yang mengatasnamakan merek-merek terkenal.
Untuk mengenali produk tersebut orisinil atau palsu, kau sanggup melihatnya dari nominal harga yang ditawarkan. Apabila ada power bank yang mempunyai kapasitas besar kemudian dijual dengan harga yang sangat murah, maka kau harus berhati-hati.
Logikanya, mustahil power bank yang mempunyai kapasitas besar dibanderol dengan harga yang murah. Biasanya, perangkat yang demikian menggunakan baterai yang telah direkondisi, jikalau benar begitu maka hal tersebut akan membahayakan ponsel kamu.
Kapasitas Besar Tapi Bobotnya Ringan
Jika power bank mempunyai kapasitas yang besar tapi ringan, maka besar kemungkinan perangkat tersebut merupakan produk palsu. Sebab jikalau power bank yang kapasitasnya besar, terkadang bobotnya menyesuaikan dengan besarnya kapasitas.
Baca juga: Tahukah Kamu, Mengapa Buah Durian Berbau Tajam?
Jenis Sel Baterai
Ada dua jenis sel baterai yang terkenal digunakan oleh para produsen power bank untuk didistribusikan kepada konsumen. Biasanya mereka menggunakan jenis Li-Po (Lithium Polymer) dan Li- Ion (Lithium Ion). Jenis sel baterai tersebut mempunyai kualitas yang masing-masing berbeda. Misalnya, baterai yang berjenis Li-Po digunakan pada power bank, maka akan lebih unggul dibanding baterai Li-Ion.
Jika dibanding dengan jenis baterai Li-Ion, baterai Li-Po mempunyai karaktersitik penyimpanan daya yang lebih baik disaat mengisi baterai ponsel. Dengan arus dan daya yang masuk dari power bank ke baterai ponsel, maka sanggup meningkatkan masa pakai pada baterai.
Oleh alasannya yaitu itu, disarankan untuk menentukan baterai jenis Li-Po yang mempunyai kekuatan lebih baik dari pada jenis Li-Ion.
Power Bank Kompatibel Dengan Perangkat
Ketika hendak membeli power bank, lihatlah kompatibilitas daya power banknya terlebih dahulu dengan perangkat yang kau miliki. Hal ini biasanya tertera pada label kemasan. Power bank yang kurang cocok terhadap suatu perangkat, sanggup menjadikan efek buruk.
Bahkan sanggup jadi merusak perangkat atau mempersingkat masa pemakaian baterai. Nah, apabila kabel data mengalami kerusakan, usahakan untuk membeli perangkat sesuai dengan merek yang digunakan jikalau harus menggantinya.
Arus Daya Harus Seimbang Dengan Perangkat
Aliran daya baterai mempunyai peranan penting dalam pemakaian smartphone. Semakin besar pedoman daya yang mengalir, maka akan semakin cepat pula baterai ponsel terisi. Apalagi, sekarang telah banyak ponsel yang dipersenjatai dengan fitur pengisian cepat (fast charging).
Maka dari itu, sebelum membeli power bank untuk ponsel pandai kamu, periksa terlebih dahulu mengenai ukuran arus daya power bank yang tertera pada kemasan. Kemudian, kau sesuaikan dengan arus daya baterai pada ponsel.
Jika arus baterai yang diharapkan yaitu dua ampere, maka pastikan untuk membeli power bank dengan ukuran arus daya yang sama. Hal itu semoga pengisian baterai dari power bank sanggup berjalan normal.
Perhatikan Sertifikasi Perangkat
Seperti halnya produk ponsel yang dalam peredarannya harus mempunyai izin pos. Di beberapa negara maju juga mewajibkan barang-barang elektronik yang dijual di negara tersebut harus melalui serangkaian uji coba yang nantinya akan memperoleh sertifikasi, tidak terkecuali juga dengan perangkat power bank.
Misalnya barang-barang ini jikalau beredar di Amerika mempunyai arahan FCC, jikalau di Eropa mempunyai label EC dan untuk sertifikasi alat pengisi daya baterai BC. Logo sertifikasi tersebut bertujuan untuk mengindikasikan bahwa power bank dengan logo atau label tersebut mempunyai standar internasional.
Akan tetapi, power bank yang tidak mencantumkan logo akta tersebut bukan berarti mempunyai kualitas yang tidak baik. Sebab, tidak semua produk dibentuk dan dipasarkan ke negara maju menyerupai Amerika dan wilayah Eropa.
Baca juga: Kini Ponsel Android Bisa Menjadi Kunci Masuk Ke Akun Google
Oleh alasannya yaitu itu, jikalau ada suatu merek tidak mempunyai logo FCC atau EC, mungkin saja produk tersebut merupakan versi yang tidak untuk dipasarkan di Amerika dan Eropa.
Selain itu, pilih juga power bank yang mempunyai bersertifikt UL. Kode tersebut merupakan salah satu sertifikasi untuk produk sebuah peralatan eletronik. Sehingga, power bank yang kau beli diharapkan mempunyai standar keamanan dalam pemakainnya dan tidak membahayakan pengguna apabila terdapat kerusakan.
Fitur Keamanan
Sebaiknya power bank yang ingin kau beli terdapat fitur Perlindungan Arus Pendek, yaitu fitur yang sanggup mencegah korsleting, baik pada power bank maupun pada ponsel. Sehingga, dengan begitu ponsel kau akan terhindar dari ancaman kerusakan.
Selain itu, perlu juga adanya fitur Perlindungan Pengisian Lebih, yang berfungsi sebagai pemutus pengisian daya secara otomatis jikalau baterai telah terisi penuh oleh power bank. Dan alangkah lebih baik lagi jikalau mempunyai fitur Perlindungan Suhu. Yaitu fitur yang sanggup mendeteksi panas berlebih disaat sedang mengisi daya baterai.
Power Bank Memiliki Layar Indikator
Masing-masing produk power bank mengatakan fitur layar indikator yang berbeda pada setiap fungsinya. Penting sekali mengetahui warta pada power bank terkait dengan prosentase pengisian, sisa daya pasokan baterai, acara terkini dan lain sebagainya.
Dengan adanya layar indikator, pengguna sanggup lebih gampang dalam mengetahui waktu asumsi pengisian dan dengan begitu sanggup merencanakan kapan dikala yang sempurna untuk melaksanakan pengisian ulang power bank.
Masa Garansi
Pilihlah produk power bank yang mempunyai garansi yang relatif panjang, yaitu normalnya sekitar 6 bulan atau 1 tahun. Pastikan juga garansi tersebut jaminan resmi produsen, bukan garansi resmi toko kawasan kau membeli produk power bank.
Sebab, banyak produk power bank KW yang ditawarkan dengan harga murah meriah dan memberi garansi selama 1 tahun, namun, bukan garansi resmi produsen pembuat merek perangkat.
Sumber http://www.fajrinfo.com